Dalam sebuah organisasi,
peran pemimpin adalah sangat berpengaruh terhadap maju mundurnya organisasi.
Karena dengan karakteristik pemimpin itulah yang menggerakan dan mengarahkan
organisasi dalam mencapai tujuan. Salah satu faktor penting yang berperan dalam
memimpin sebuah organisasi adalah melakukan pendekatan persuasif kepada para
bawahanya. Dengan pendekatan yang baik dan halus akan membantu kelancaran dalam
menjalankan suatu program. Selain itu, juga membantu mempererat hubungan antar personil. Pendekatan gaya persuasif dapat
diartikan gaya memimpin dengan menggunakan pendekatan yang menggugah
perasaan,pikiran atau dengan kata lain melakukan ajakan atau bujukan.
Pendekatan persuasif yang
bagaima yang diperlukan dalam memimpin sebuah organisasi? Untuk mencapai suatu
tujuan tentunya harus menyiapkan peralatan atau perlengkapan yang maksimal.
Dalam sebuah organisasi tentu tidak bisa lepas dengan yang namanya manajemen dan
pemimpin. Ketiga komponen ini adalah merupakan sebuah rangkaian yang saling
berkaitan dan saling melengkapi. Apabila salah satu dari komponen tersebut
tidak sinkron maka tujuan daripada organisasi tersebut akan sulit untuk
dicapai. Berikut adalah salah satu faktor yang dianggap sangat efektif dalam
mengelola sebuah organisasi, yaitu dengan melakukan pendekatan persuasif kepada
para bawahanya.
Pendekatan yang baik dan
halus sangat mempengaruhi bawahan dalam menjalankan suatu tugas atau pekerjaan.
Pendekatan tersebut antara lain yaitu:
1. Melakukan komunikasi yang aktif, proses
mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain, baik secara verbal maupun
nonverbal. Setiap manusia adalah mempunyai kemampuan berkomunikasi, baik itu
komunikasi verbal maupun nonverbal. Apabila setiap pemimpin mampu memanfaatkan
kemampuan berkomunikasinya dengan baik dan aktif maka segala informasi, pesan,
dan persoalan akan mudah untuk diselesaikan dan dikompromikan.
2. Memberikan motivasi, yakni pemberian daya
gerak yang mampu membuat seseorang bergairah dalam bekerja. Menurut Drs. H.
Malayu S.P. Hasibuan (2008:219) motivasi adalah pemberian daya gerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja
efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.
Agar pemimpin dapat memotivasi bawahan dengan lebih mudah,
diperlukan kemampuan menunjukkan "makna" pekerjaan yang akan
dilakukan dan menunjukkan "keuntungan" yang akan diraih. Akan tetapi,
tidak semua keuntungan “masa depan” dapat dinyatakan dengan mudah. Perlu
kepandaian berkomunikasi untuk menggambarkan peluang pencapaian di masa
depan secara meyakinkan. Tantangan seperti inilah yang dihadapi pemimpin masa
kini: bagaimana mengubah pola pikir jangka pendek menjadi jangka panjang, yang
berarti dituntut kemampuan untuk menggambarkan “skenario keberhasilan masa
depan”.
3. Memfasilitasi
mengikuti pelatihan, memberikan fasilitas
kepada para bawahanya untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui partisipasi
seminar, training, workshop, dan lain sebagainya. pemimpin yang suka melakukan
pengembangan terhadap para bawahannya dengan cara memberikan pendidikan dan
keterampilan, maka bawahan tersebut akan bertambah pengetahuan, wawasan, dan
pengalamannya, sehingga dimungkinkan kinerjanya akan lebih baik dari hari ke hari.
4. Memberi insentif, memberikan penghargaan
pada pegawai yang berprestasi. Hasibuan (2003:118), mengatakan bahwa insentif
adalah “Tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang kinerjanya
diatas kinerja standar”. Faktor ini adalah sebagai dorongan dan motivasi dalam
menciptakan gairah kerja yang ada pada diri pegawai, guna untuk meningkatkan
kinerja dalam memberikan kebebasan untuk lebih maju dan berprestasi. Insentif
menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan
organisasi.
Demikian secara singkat penulis paparkan pentingnya pendekatan persuasif
dalam memimpin organisasi. Dengan cara melakukan pendekatan ini kita bisa
membuat bawahan-bawahan nyaman dan menghilangkan tanggapan jika pemimpinnya
orang yang suka memberi tekanan-tekanan,Sehingga antara pemimpin dan bawahan
bisa lebih dekat seperti tidak ada batasan atau pangkat, dan membuat suasana
menjadi lebih enak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar